Camat dan Kades Ditangkap OTT Kasus Pemerasan Warga, Sumut

Aparat kepolisian dari Polda Sumatera Utara berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang Camat dan seorang Kepala Desa (Kades) yang diduga terlibat dalam kasus pemerasan terhadap warga. Penangkapan kedua pejabat publik tersebut dilakukan di sebuah lokasi di Kabupaten Deli Serdang pada Rabu siang, 14 Mei 2025. Kasus pemerasan ini diduga terkait dengan pengurusan izin atau proyek tertentu di wilayah administrasi mereka.

Informasi mengenai dugaan pemerasan ini bermula dari laporan masyarakat yang merasa menjadi korban pemerasan oleh oknum Camat dan Kades tersebut. Setelah melakukan penyelidikan mendalam dan mengumpulkan bukti-bukti yang cukup, tim dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Utara bergerak cepat melakukan OTT. Saat penangkapan, petugas berhasil mengamankan sejumlah uang tunai yang diduga merupakan hasil pemerasan.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Rony Samtana, membenarkan adanya penangkapan Camat berinisial ZL dan Kades berinisial AS terkait kasus pemerasan. “Benar, kami telah melakukan OTT terhadap dua oknum pejabat di Kabupaten Deli Serdang. Saat ini, keduanya sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Sumut untuk mendalami lebih lanjut keterlibatan mereka dalam kasus pemerasan ini,” ujarnya saat memberikan keterangan pers pada Rabu sore. Pihaknya juga akan melakukan pengembangan untuk mengungkap kemungkinan adanya korban lain atau pihak lain yang terlibat dalam praktik haram tersebut.

Modus operandi dalam kasus pemerasan ini diduga dilakukan dengan cara meminta sejumlah uang kepada warga yang sedang mengurus perizinan atau memiliki proyek di wilayah kecamatan dan desa yang bersangkutan. Jika permintaan tersebut tidak dipenuhi, proses perizinan atau proyek tersebut akan dipersulit. Polda Sumatera Utara menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik korupsi dan pungutan liar di semua tingkatan pemerintahan. Penangkapan ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada oknum-oknum pejabat lain yang mencoba melakukan tindakan serupa. Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut melaporkan jika menjadi korban pemerasan oleh oknum pejabat atau pihak manapun. Proses hukum terhadap Camat dan Kades yang terlibat kasus pemerasan ini akan dilakukan secara transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.